Presssure Gauge Bima

Blog Single

Pressure Guge - Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja
  • By deanaratnamaya
  • September 17, 2025
  • 0 Comment

Pressure Gauge: Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja

Pressuregaugebima.comDalam berbagai sektor industri maupun kehidupan sehari-hari, tekanan menjadi salah satu faktor penting yang harus diperhatikan. Tekanan udara, air, gas, hingga oli pada mesin harus dipantau agar sistem tetap berjalan dengan aman dan efisien. Salah satu alat yang paling sering digunakan untuk mengukur tekanan adalah Pressure Gauge. Lalu, apa saja fungsi Pressure Gauge dan bagaimana prinsip kerjanya? Yuk, kita bahas lebih lengkap.

Pressure Guge - Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja
Pressure Guge – Pengertian, Fungsi, dan Prinsip Kerja

Apa Itu Pressure Gauge?

Pressure Gauge adalah alat ukur yang digunakan untuk mengetahui besarnya tekanan pada suatu fluida, baik berupa gas maupun cairan, di dalam sebuah sistem. Pressure Guge bekerja dengan cara mendeteksi tekanan yang ada dan menampilkannya dalam satuan tertentu, seperti bar, psi (pound per square inch), atau Pascal.

Secara sederhana, Pressure Gauge dapat dianalogikan seperti termometer, hanya saja fungsinya bukan mengukur suhu, melainkan mengukur tekanan. Dengan Pressure Gauge, kita dapat mengetahui apakah tekanan di dalam sistem sudah sesuai dengan standar atau justru melebihi batas yang bisa membahayakan.

Fungsi Pressure Gauge

Fungsi utama Pressure Gauge tentu saja untuk mengukur tekanan, tetapi manfaatnya lebih luas dari itu. Berikut beberapa fungsi pentingnya:

1. Menjaga Keamanan Sistem

Tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebocoran, kerusakan komponen, bahkan ledakan. Dengan adanya Pressure Gauge, operator dapat memantau tekanan secara real-time dan mengambil tindakan jika terjadi penyimpangan.

2. Mengontrol Kualitas Proses

Dalam industri, tekanan yang stabil sering kali menjadi kunci keberhasilan proses produksi. Misalnya, pada industri makanan dan minuman, proses pengemasan dengan gas tertentu harus berada pada tekanan tertentu agar produk tetap aman dan tahan lama.

3. Mencegah Kerusakan Peralatan

Mesin atau pipa yang bekerja pada tekanan berlebihan bisa cepat rusak. Dengan memantau tekanan menggunakan Pressure Gauge, umur peralatan bisa lebih panjang karena bekerja sesuai kapasitas yang dianjurkan.

4. Meningkatkan Efisiensi Energi

Tekanan yang tidak sesuai sering kali membuat mesin bekerja lebih keras dari seharusnya, sehingga boros energi. Dengan menjaga tekanan ideal, penggunaan energi dapat lebih efisien.

5. Membantu Proses Pemeliharaan

Pressure Gauge juga digunakan dalam kegiatan perawatan mesin. Ketika ada penurunan atau kenaikan tekanan yang tidak wajar, hal tersebut bisa menjadi indikator adanya kerusakan atau kebocoran pada sistem.

Prinsip Kerja Pressure Gauge

Prinsip kerja pressure gauge pada dasarnya adalah mengubah tekanan fluida (gas atau cairan) menjadi perpindahan mekanis atau sinyal listrik yang dapat dibaca. Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas (P = F/A). Ketika fluida masuk ke dalam elemen pengukur, gaya yang dihasilkan akan menyebabkan deformasi atau perubahan bentuk pada elemen elastis akibat tekanan fluida yang masuk. Deformasi inilah yang kemudian diterjemahkan menjadi indikasi tekanan.

1. Masuknya Tekanan ke Elemen Sensitif

Fluida dengan tekanan tertentu masuk ke dalam elemen pengukur (misalnya tabung Bourdon, diafragma, atau bellows). Elemen ini didesain fleksibel sehingga bisa berubah bentuk sesuai besar tekanan.

2. Terjadinya Deformasi

  • Pada Bourdon Tube, tabung akan berusaha melurus akibat tekanan dari dalam.
  • Pada Diafragma, membran tipis melengkung sesuai beda tekanan di kedua sisinya.
  • Pada Bellows, lipatan mengembang atau mengerut sesuai besarnya tekanan.

3. Konversi Deformasi Menjadi Gerakan

Perubahan bentuk yang sangat kecil ini disalurkan melalui mekanisme mekanis (tuas, gigi, dan pegas) atau sensor elektronik (strain gauge, kapasitif, piezoelektrik). Mekanisme ini berfungsi memperbesar (amplifikasi) gerakan sehingga dapat terbaca.

4. Indikasi Tekanan

  • Pada Gauge Analog, gerakan ditransfer ke jarum penunjuk yang bergerak di atas skala kalibrasi.
  • Pada Gauge Digital, deformasi diubah menjadi sinyal listrik yang kemudian diproses dan ditampilkan dalam angka.

Secara keseluruhan, prinsip kerja pressure gauge mencerminkan penerapan hukum elastisitas (Hooke’s Law), di mana deformasi elastis berbanding lurus dengan gaya yang bekerja dalam batas material. Keandalan alat ini terletak pada kemampuan elemen elastis untuk merespons tekanan dengan konsisten, serta mekanisme konversi yang akurat dalam menerjemahkan perubahan kecil menjadi informasi terukur.

Kesimpulan

Kesimpulannya, Pressure Gauge adalah alat penting untuk mengukur dan memantau tekanan pada sistem yang menggunakan fluida. Fungsinya tidak hanya memastikan keamanan, tetapi juga menjaga kualitas proses, melindungi peralatan, menghemat energi, dan mendukung kegiatan pemeliharaan. Karena perannya yang sangat penting ini, hampir semua industri seperti minyak dan gas, otomotif, manufaktur, hingga rumah tangga menggunakan alat ini.

Prinsip kerjanya didasarkan pada konversi tekanan fluida menjadi deformasi elastis pada elemen sensitif seperti tabung Bourdon, diafragma, atau bellows. Deformasi yang terjadi kemudian diperbesar melalui mekanisme mekanis atau diubah menjadi sinyal listrik oleh sensor, sehingga dapat ditampilkan dalam bentuk pembacaan analog atau digital.

Dengan memahami pengertian dan fungsi Pressure Gauge, kita jadi tahu betapa pentingnya alat kecil ini dalam menjaga sistem tetap aman, efisien, dan tahan lama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *